Tugas
Pertemuan 1.
Definisi Konsep
dan Operasional:
-Konsep
adalah abstrak, entitas mental yang universal yang menunjuk pada kategori atau
kelas, dari suatu entitas, kejadian atau hubungan. Suatu konsep adalah elemen
dari proposisi seperti kata adalah elemen dari kalimat. Konsep adalah pembawa
arti. Suatu konsep tunggal bisa dinyatakan dengan bahasa apa pun. Konsep bisa
dinyatakan dengan ‘Hund’ dalam bahasa Jerman, ‘chien’ dalam bahasa Prancis,
‘perro’ dalam bahasa Spanyol.
Operasional
adalah batasan cara kerja atau petunjuk bagi peneliti dalam mengumpulkan data
yang diperlukan selama melakukan penelitian. juga dapat memberikan apakah suatu
masalah dapat diteliti atau tidak, apakah suatu hipotesis memenuhi syarat dan
diterima atau hipiotesis ditolak.
-Kreativitas
adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau
hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Dari sudut pandang
keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut pemikiran divergen)
biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif,
konsepsi sehari-hari dari kreativitas adalah tindakan membuat sesuatu yang
baru.
-Ciri-ciri
Kreativitas
Menurut
David Cambell ciri-ciri kreativitas ada tiga kategori:
1. Ciri-ciri
pokok: kunci untuk melahirkan ide, gagasan, ilham, pemecahan, cara baru,
penemuan.
2. Ciri-ciri
yang memungkinkan: yang membuat mampu mempertahankan ide-ide kreatif, sekali
sudah ditemuka tetap hidup.
3. Ciri-ciri
sampingan: tidak langsung berhubungan dengan penciptaan atau menjaga agar
ide-ide yang sudah ditemukan tetap hidup, tetapi kerap mempegaruhi perilaku
orang-orang kreatif.
1. Definisi konseptual Kreatifitas.
Definisi
konsep menurut Arifin Abdurachman adalah suatu pemikiran umum mengenai suatu
masalah atau persoalan. Konsep adalah kata istilah yang mengungkapkan suatu
abtraksi yang dibentuk dengan generalisasi dari hal-hal khusus kejadian yang
diamati. Definisi konseptual atau definisi konsep disebut juga kerangka
konsepsional.
Jadi
definisi konseptual kreatifitas adalah sesuatu yang menggambarkan adanya
hubungan antara konsep yang khusus dengan konsep yang akan diteliti.
Konsepsional juga digunakan untuk mendefinisikan pengertian didalam penelitian,
agar tidak mengalami pembiasan dalam pengumpulan data hingga pada tahap
analisis penelitian.
2. Definisi Operasional Kreatifitas
Definisi
operasional menurut koentjaraningrat merupakan batu ujian terakhir apakah
masalah dapat diselidiki atau tidak. Sehingga hal tersebut dapat menjadi sebuah
demonstrasi dari suatu proses – seperti sebuah variabel, istilah atau objek –
dalam hal proses tertentu atau serangkaian tes validasi yang digunakan untuk
menentukan kehadiran dan kuantitas.
Jadi
definisi operasional kreatifitas adalah suatu kemampuan untuk melakukan
berbagai hal dalam konsep kreatifitas yang baru dan terus dikembangangkan baik
dari dalam maupun dari luar.
-Sebagai tambahan,
pengertian kreativitas menurut para ahli:
1.
Hurlock dalam Basuki, 2010.
Kreativitas
adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, dalam bentuk suatu
gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru.
2. Rogers
dalam Basuki, 2010.
Proses
kreatif adalah munculnya dalam tindakan suatu produk baru yang tumbuh dari
keunikan individu, dan dari pengalaman yang menekankan pada produk yang baru,
interaksi individu dengan lingkungannya atau kebudayaannya.
3. Alvian
dalam Basuki, 2010.
Kreativitas
adalah suatu proses upaya manusia atau bangsa untuk membangun dirinya dalam
berbagai aspek kehidupannya dengan tujuan menikmati kualitas kehidupan yang
semakin baik.
4.
Munandar dalam Basuki, 2010.
Kreativitas
adalah suatu proses yang tercermin dalam kelancaran, kelenturan (fleksibilitas)
dan originalitas dalam berfikir.
3. Definisi Kreativitas menurut Clark (dalam Basuki,
2010) :
Clark
berdasarkan hasil berbagai penelitian tentang spesialisasi belahan
otak,mengemukakan : “Kretivitas merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan
sifatnya terintegrasikan, yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia yaitu :
berfikir, merasa, menginderakan dan intuisi (basic function of thingking,
feelings, sensing and intuiting)” (Jung 1961, Clark 1986)
4. Teori yang melandasi pengembangan kreativitas
dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Teori
Psikoanalisis
2. Teori
Humanistik
3. Teori
Cziksentmihalyi
1. Teori
Psikoanalisis
Pribadi
kretif dipandang sebagai seorang yang pernah mengalami traumatis, yang dihadapi
dengan memunculkan gagasan-gagasan yang disadari dan tidak disadari bercampur
menjadi pemecahan inovatif dari trauma. Teori ini terdiri dari:
A. Teori Freud
Freud
menjelaskan proses kretif dari mekanisme pertahanan (defence mechanism). Freud
percaya bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan
kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama kreativitas karena
kebutuhan seksual tidak dapat dipenuhi, maka terjadi sublimasi dan merupakan
awal imajinasi.
Macam
mekanisme pertahanan:
- Represi - regresi
- Konpensasi - Proyeksi
-
Sublimasi -
Pembentukan reaksi
-
Rasionalisasi - Pemindahan
- Identifikasi - Kompartementalisasi
-
Introjeksi
B. Teori Ernst Kris
Ernst Kris (1900-1957) menekankan
bahwa mekanisme pertahanan regresi seiring memunculkan tindakan kreatif. Orang
yang kreatif menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu “memanggil”
bahan dari alam pikiran tidak sadar.
Seorang yang kreatif tidak
mengalami hambatan untuk bias “seperti anak” dalam pemikirannya. Mereka
dapat mempertahankan “sikap bermain” mengenai masala-masalah
serius dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka m ampu malihat
masalah-masalah dengan cara yang segar dan inovatif, mereka melakukan regresi
demi bertahannya ego (Regression in The Survive of The Ego.
C. Teori Carl Jung
Carl Jung (1875-1967) percaya
bahwa alam ketidaksadaran (ketidaksadaran kolektif) memainkan peranan yang amat
penting dalam pemunculan kreativitas tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran
kolektif ini timbil penemuan, teori, seni dan karya-karya baru lainnya.
2. Teori Humanistik
Teori Humanistik melikat
kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi.
Teori Humanistik meliputi:
A. Teori Maslow
Abraham Maslow (1908-1970)
berpendapat manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai
kebutuhan. Kebutuhan tersebut adalah:
- Kebutuhan fisik/biologis
- Kebutuhan akan rasa aman
- Kebutuhan akan rasa dimiliki
(sense of belonging) dan cinta
- Kebutuhan akan penghagaan dan
harga diri
- Kebutuhan aktualisasi /
perwujudan diri
- Kebutuhan estetik
Kebutuhan-kebutuhan tersebut
mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan
“deficiency”. Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi diri dan estetik atau
transendentasi) disebut kebutuhan “being”. Proses perwujudan diri erat kaitannya
dengan kreativitas. Bila bebas dari
neurosis, orang yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang
hakiki. Mereka mencapai “peak experience” saat mendapat kilasan ilham (flash of
insight)
B. Teori Rogers
Carl Rogers (1902-1987) tiga
kondisi internal dari pribadi yang kreatif, yaitu:
- Keterbukaan terhadap pengalaman
- Kemampuan untuk menilai situasi
patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation)
- Kemampuan untuk bereksperimen,
untuk “bermain” dengan konsep-konsep.
Apabila seseorang memiliki ketiga
cirri ini maka kesehatan psikologis sangat baik. Orang tersebut diatas akan
berfungsi sepenuhnya menghasilkan karya-karya kreatif, dan hidup secara
kreatif. Ketiga cirri atau kondisi tersebut uga merupakan dorongan dari dalam
(internal press) untuk kreasi.
3. Teori Cziksentmihalyi
- Ciri pertama yang memudahkan
tumbuhnya kreativitas adalah Predisposisi genetis (genetic predispotition).
Contoh seorang yang system sensorisnya peka terhadap warna lebih mudah menjadi
pelukis, peka terhadap nada lebih mudah menjadi pemusik.
- Minat pada usia dini pada ranah
tertentu
Minat menyebabkan seseorang
terlibat secara mendalam terhadap ranah tertentu, sehingga mencapai kemahiran
dan keunggulan kreativitas.
- Akses terhadap suatu bidang
Adanya sarana dan prasarana serta
adanya pembina/mentor dalam bidang yang diminati sangat membantu pengembangan bakat.
- Access to a field
Kemampuan berkomunikasi dan
berinteraksi dengan teman sejawat + tokoh-tokoh penting dalam bidang yang
digeluti, memperoleh informasi yang terakhir, mendapatkan kesempatan bekerja
sama dengan pakar-pakar dalam b idang yang diminati sangat penting untuk
mendapatkan pengakuan + penghargaan dari orang-orang penting.
- Orang-orang kreatif ditandai
adanya kemampuan mereka yang luar biasa untuk menyesuaikan diri terhadap hampir
setiap situasi dan untuk melakukan apa yang perlu untuk mencapau tujuannya.
Sebagai tambahan, ciri-ciri
Kepribadian Kreatif menurut Csikszentmihalyi. Csikszentmihalyi mengemukakan 10
pasang ciri-ciri kepribadian kreatif yang seakan-akan paradoksal tetapi saling
terpadu secara dialektis.
A. Pribadi kreatif mempunyai kekuatan energi fisik
yang memungkinkan mereka dapat bekerja berjam-jam dengan konsentrasi penuh,
tetapi mereka juga bisa tenang dan rileks, tergantung situasinya.
B. Pribadi kretaif cerdas dan cerdik tetapi pada saat
yang sama mereka juga naif. Mereka nampak memilliki kebijaksanaan (wisdom)
tetapi kelihatan seperti anak-anak (child like). Insight mendalam nampak
bersamaan dalam ketidakmatangan emosional dan mental. Mampu berfikir konvergen
sekaligus divergen.
C. Ciri paradoksal ketiga berkaitan dengan kombinasi
sikap bermain dan disiplin.
D. Pribadi kreatif dapat berselang-seling antara
imajinasi dan fantasi, namun tetap bertumpu pada realitas. Keduanya diperlukan
untuk dapat melepaskan diri dari kekinian tanpa kehilangan sentuhan masa lalu.
E. Pribadi kreatif menunjukkan kecenderungan baik
introversi maupun ekstroversi.
F. Orang kreatif dapat bersikap rendah diri dan
bangga akan karyanya pada saat yang sama
G. Pribadi kreatif
menunjukkan lecenderungan androgini psikoogis, yaitu mereka dapat
melepaskan diri dari stereotip gender (maskulin-feminin)
H. Orang kreatif cenderung mandiri bahkan suka
menentang (passionate) bila menyangkut karya mereka, tetapi juga sangat
obyektif dalam penilaian karya mereka.
Sikap keterbukaan dan
sensitivitas orang kreatif sering menderita, jika mendapat banyak kritik dan
serangan, tetapi pada saat yang sama ia merasa gembira yang luar biasa.
Daftar Pustaka:
http://wendi-psikologikreatifitas.blogspot.com/2010/04/definisi-konsepsional-dan-definisi.html
akses pada: 17 Maret 2015 - 13:49
http://www.yuwonoputra.com/2013/07/pengertian-dan-konsep-kreativitas.html
akses pada: 17 Maret 2015 - 13:57
http://tyaset4.blog.com/2010/02/definisi-kreativitas/
akses pada: 17 Maret 2015 - 14:01
http://habibipte.blogspot.com/2012/03/teori-kreativitas.html
akses pada: 17 Maret 2015 - 14:04
Tulisan Pertemuan 1.
Resto: Colette & Lola, Nikmat
untuk Pecinta Dessert
Colette & Lola adalah salah
satu cake shop yang cukup terkenal walaupun baru berdiri pada Mei 2013 lalu.
Terletak di kawasan Senopati, Anda tidak akan sulit mencari letak rumah dessert
ini.
Bukan hanya karena hampir setiap
hari Colette & Lola sangat ramai didatangi pengunjung, tapi juga karena
dari luar saja sudah kelihatan meriah dan cerianya dekorasi cake shop ini. Saat
Anda masuk ke dalamnya, Anda akan disambut dengan warna-warni dekorasi yang homy dan playful, dan mata Anda akan
dimanjakan dengan jajaran kue-kue menggiurkan yang disusun rapi di etalase.

Pilihan kue yang tersedia sangat
beragam dan jika memungkinkan, rasanya ingin mencoba semua jenis kuenya satu
per satu. Ada whole cakes, small cakes, cupcakes, macaroons, cookies, dan cake
pops, semuanya tersaji dalam aneka bentuk yang sangat menarik.
Kemungkinan Anda akan mencoba
lebih dari satu jenis kue sepertinya akan cukup besar. Hehehe… Colette &
Lola juga menyediakan menu-menu ringan lainnya seperti crosissant dan juga
panini. Tak ketinggalan, aneka minuman juga tersedia untuk para pengunjung yang
ingin menikmati pesanan mereka di sana.

Yang unik dari Colette & Lola
adalah, dimana cake shop lain biasanya mengunggulkan kue cokelat atau cheesecake,
Colette & Lola mencoba menggabungkan rasa-rasa lain yang unik sehingga
setiap kue memiliki ciri khas rasanya masing-masing. Contohnya, jika Anda
penyuka dessert yang memiliki dasar buah, cobalah Mumble Crumble Apple, lapisan krim vanilla
dalam gelas dengan potongan apel yang ditaburi cinnamon crumble dan salted
caramel cheese memberikan sensasi manis dengan sedikit rasa asam yang segar.
Ada juga macaroons dengan ukuran
besar yang dinamakan Big Macs dengan 10 rasa unik, salah satunya Chocolate Mint
Baileys, kombinasi kue cokelat renyah beraroma mint dengan saus baileys, cocok
sekali untuk menemani waktu santai bersama keluarga.

Untuk anak-anak, salah satu kue
yang akan menjadi favoritnya adalah Call Me Panda. Kue berbentuk kepala panda
ini semakin unik dan menggiurkan dengan paduan rasa manis antara chocolate
bavarian cream lembut, vanilla crème brulee dan dilapis sable biscuit yang
buttery. Nyaaammm! Anda pun pasti akan tertarik mencobanya!
Oh ya, jika Anda sedang tidak
sempat ke sana, Colette & Lola juga menyediakan jasa antar untuk area
Jakarta, lho! Pokoknya, sesuai dengan konsepnya, yaitu 'cakes and dreams',
Colette & Lola benar-benar membawa Anda sekeluarga ke dalam dunia mimpi
yang manis dan tak terlupakan.
Daftar Pustaka:
http://www.parenting.co.id/article/keluarga/resto.colette.lola.nikmat.untuk.pecinta.dessert/001/011/5
akses pada: 17 Maret 2015 - 12:44
1. Tanggapan dan kesimpulan mengenai industri kreatif yang sedang booming
Tanggapan: menurut saya, produk kreatif seperti ini yang menjual berbagai macam cake ini sangatlah menarik, selain itu produk ini sangat booming di masyarakat. salah satu toko yang menjual berbagai macam cake unik-unik dengan berbagai bentuk adalah Colette & Lola. peminatnya mulai dari anak kecil, remaja hingga orang dewasa. bukan hanya bentuknya yang membuat kita tertarik untuk membeli dan mampir ke Colette & Lola, tetapi juga rasanya yang sangat beda dengan cake pada umumnya. jika cake pada umumnya menggunakan cokelat dan cream cheese sebagai menu utama, di Colette & Lola kita bisa melihat produk yang berbeda, seperti hal contohnya cake yang pernah saya beli di Colette & Lola adalah Rose Berry, yaitu sponge cake yang diberi selai berry, lalu dilapisi cream dengan rasa bunga rose, lalu diatasnya diberi satu kelopak bunga rose merah yang membuat cake itu semakin menarik.
Kesimpulan: produk kreatif makanan seperti dessert memang selalu menarik dimata konsumen, selain rasa dan bentuknya yang unik dan menarik, tempatnyapun disesuaikan dengan tema resto atau cafenya, sehingga membuat kita nyaman untuk makan dan nongkrong disana bersama teman-teman. setelah melihat dari berbagai macam sudut pandang, dari artikel yang sudah saya baca, bahkan pendapat orang-orang sekitar seperti teman dan keluarga, produk dessert ini memanglah sangat diminati, harganya pun tidak terlalu tinggi, hingga pas dengan kantong anak remaja yang ingin mencicipi cake ini.
2. anak laki-laki menunjukkan kreativitas yang lebih besar dari anak perempuan, terutama setelah berlalunya masa anak-anak
karena sejak kecil, secara sadar atau tidak, orang tua mengajarkan anak laki-laki lebih kreatif dibanding anak perempuan, hal ini terlihat dari mainan yang dipilihnya atau mainan yang dibelikan oleh orang tuanya, misalnya saja mainan mobil-mobilan, tidak jarang mainan itu rusak saat dimainkan oleh anak-anak, tetapi karena rasa ingin tahu anak yang tinggi anak itu akan mengotak-atik mainan itu agar bisa dimainkan kembali, itu adalah salah satu kreativitas yang ditunjukkan oleh anak laki-laki. anak laki-laki juga dituntut dari kecil untuk lebih mandiri dan mengerjakan apapun sebisanya sendiri, itu juga melatih anak laki-laki untuk lebih kreatif dalam menangani masalah apapu.
setelah berlalunya masa anak-anak, laki-laki bisa menjadi lebih kreatif, karena terbiasa dari kecil mengotak-atik sesuatu dan melakukan segala halnya sendiri. dimasa ini, laki-laki lebih leluasa melakukan segala halnya yang membuat dia semakin kreatif, dan ditambah ilmu pengetahuan yang ia dapat semakin banyak dan tak jarang pula, kreativitas yang ia miliki adalah bakat sejak kecil dibawa dan diperdalam hingga dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar